Ada apa ya dikereta ?
Minggu lalu gua sempet berjalan - jalan kesolo menggunakan kereta . karena menurut saya lebih mudah menggunakan transportasi umum dari pada harus capek - capek mengendarai kendaraan pribadi . tapi apakah transportasi umum sudah senyaman dan seperti apa yang diidam - idamkan masyarakat banyak?menurut gua masih belom mencapai target . karena penumpang harus rela menunggu kereta berjam - jam dari jadwal yang sudah ditentukan . entah alasan kereta mogok . rel kereta rusak atau apalah . itu hanyalah bualan basi menurut gua .lalu kereta selalu ramai dan pasti berdesak desakan . namun dikereta kita bisa bersosialisasi dengan penumpang kereta lainnya mungkin karena ingin membunuh kejenuhan dan tidak berdiam diri sampai tempat tujuan.
Biasanya jika berpergian ber 2 atau lebih dari 2 yang penting tidak sendiri , mungkin tidak akan bosen apalagi pergi sama pasangannya . mungkin bisa bersendau gurau . atau mungkin membaca komik seperti halnya foto diatas . mereka merasa fine - fine aja berada dikereta itu walau keadaanya sangat tidak kondusif .
Sebaiknya faktor keamanan dan kenyamanan harus diperhatikan serius . karena pengguna atau penumpang kereta bukan hanya orang dewasa , ada pula anak - anak dan mungkin balita yang msh rawan terhadap dunia luar .
Apakah keadaan stasiun perkereta apian indonesia akan selalu begini?apakah harus selalu berebut untuk bisa sampai tujuan .gua sering melihat stasiun - stasiun diluar walaupun hanya sekedar lewat foto atau video . stasiun diluar sangat lah nyaman . tidak berebutan , tidak ada copet , tidak ada pedagang liar , tidak ada desak - desakan . ruangan dingin nyaman . dan yang paling penting adalah kereta tidak terlambat seperti jadwal yang sudah ditentukan .
Selalu saja sesak !
Kereta api indonesia identik dengan sempit , sesak , penuh & pengap .namun ada juga yang lebih memilih untuk tidur karena ia sudah mendapatkan tempat duduk yang nyaman dikereta api . walaupun tempat duduknya keras dan tegak .
Kalau sudah begini siapakah yang harus disalahkan dan siapa yang harus dibenarkan?
(photo by me with Nikon D90 + 18-55mm)